Padd Solutions

Converted by Falcon Hive

Kenapa yah, akhir akhir ini aku ngerasa badan tuh cepet banget dropnya. Sedikit - sedikit udah cape dan ga jarang berlanjut ampe sakit. padahal dulu aku ga gini. dulu waktu sering begadang aku malah ngerasa baik-baik aja. Nah sekarang kenapa malah waktu aku udah berenti ngeroko dan ga begadang lagi malah mudah banget sakitnya yah ??? 

Tapi walaupun begitu, jujur aku masih sangat bersukur. Aku punya pacar yang care banget ama aku. Yang setia dan bisa terima aku apa adanya. Yang ga pernah ngeluh tentang semua kekurangan dan kelemahan aku. Yeng ternyata mampu nuntun aku saat aku bener - bener down.

Sayang, makasih yah udah buat aku seneng. Makasih udah mau terima aku apa adanya. Makasih, dah mau tegar buat aku ...


Iya iya, 2 hari lagi Valentine. Tapi ngapain yah ? perasaan mo valentine mo ga sama aja. ga ada pengaruhnya tuh. Cuma iya sih, ada bedanya kalo valentine sekarang tuh aku uda bisa gandeng wanita buat aku bawa nonton. Ga kaya taun kemaren dan 2 tahun kemarenya lagi. Benyek !!. Hahahaha . .

Tadi aku chat ama rafkus di fb.Oia sebelumnya aku kenalin dulu siapa Mr Rafkus sebenarnya. Mr RakusRafkus.. ?? Dia pacar temen pacar aku !. Yah bisa dibilang temen aku juga sih. Walau ga terlalu deket, tapi lumayan sih anaknya. Asik dan sedikit kocak dan aneh juga. hahaha, pis bro ! Tapi sekilas sih aku nyaman bareng mereka (red: rafkus &  amp; neti), canda mereka tuh loh yang buat tengil. Geli..!! hahahaha ..

Singkat kata, aku ama dia (red:rafkus) ngobrol-ngobrol soal poker sih pertamanya. Doi minta chips ma aku. e waktu aku cek ternyata chips dia lebih banyak dari aku. Ya ga jadi dong aku kasih .. Terus obrolan kami berlanjut. Sampe kita ngomongin tentang rencana buat valentinan gitu (haha, serasa abg saya)..  

(berhubung aku males ketik tentang obrolan bego aku ama dia, nih aku copyin file chat aslinya. Dijamin orisinil masi anget dan tanpa rekayasa.

Rafskus 
uii
gk jumat an nih
11:40Aditya
:):)
11:45Rafskus
aya chip sbaraha kang ??
he2
11:49Aditya
kecil boi ternyata dibawah 30 k
11:49Rafskus
h2
ha2
sma euy
cuma 1 m nih
11:50Aditya
perasaan terakhir maen ada 500k dah :D:D
11:51Rafskus
iya nambah dikit awalnya dari 7 m jdi 1 m bngkrut
hhhaaaaaa
11:52Aditya
eaaa orang u tuh ditmpt w mendu2ki peringkat 2
11:52Rafskus
di tempat gu peringkat mlahan
5
11:53Aditya
lg dmn u /?
11:53Rafskus
di warnet
gi di kosan dit ??
11:53Aditya
iya
neti blm kbdg yah ?
11:54Rafskus
blum dit bsok dia dateng ,, si oma balik y
11:55Aditya
uda kmrn w jmput . vlntin kmn ?
11:55Rafskus
blum tau nih dit acaranya kmn ??
mank lu kmn dit ??
11:56Aditya
pgn main si ... tp g th mo kmn
11:56Rafskus
jln2 lgi dit
ha2
11:57Aditya
hyu
kmn ?
pntai ?
11:57Rafskus
pantai mana nih
mna ada pantai id bandung ??
11:58Aditya
na itu dia mslhny
plg juga keluar kta
11:58Rafskus
iya tpi bsok nya dh mu kuliah
ha2
kntong dh agak kankernih
11:59Aditya
iya sih
:D:D
kmn dong ?
12:00Rafskus
berenAng aja di ciater
ha2
12:01Aditya
masalahnya w gabisa berenang jiz
hahaha
12:01Rafskus
haha2
berendam air hangat gmn
12:02Aditya
dimana ?
12:03Rafskus
di ciater juga dit
12:04Aditya
gatau .. tanya rika dulu ./// selain itu /?
12:04Rafskus
gk tau tuh dit ada usul gk K?
12:05Aditya
belum ditanya si
12:05Rafskus
ntr kita omongin lgi
ok2
12:05Aditya
ok
12:06Rafskus
gk main poker dit
12:07Aditya
ga
jis
males nunggu loadingnya
12:07Rafskus
lemot y
12:09Aditya
ga juga si .. tapi males aja .. terkhir dulu kan loadingnya ampe 12 x

-------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------

yah kurang lebih seperti itu percakapan kami tadi. Terus aku kepikiran. Mo kasi apa yah ?? Coklat ?? emmm... standar banget ! boneka ?? baru aja aku kasih dia boneka . Jalan jalan ?? kemana tapi ??? (maklum saya bukan bolang). Oh iya, tanya om gugel aja ..

Terus seketika saya tekan CTRL + N menuju om gugel. Lalu saya curhat deh. Terus om gugel kasih saya ini.


 


 




hahaha, kalo yang terakhir itu mau saya .. 




 
Tadi pagi waktu chat ama nisa di YM ngedadak dia tanyain aku tentang salah satu lagunya "the sigit". "Dit suka ama The SIGIT yang Only Love Can Break Your Heart ga ??". Wah yang mana yah ?? agak bingung juga sih jawabnya, mana perut aku mules lagi. Terus aku bilang ke dia, nisa, bentar yah, ada panggilan alam nih, mo ke kamar mandi dulu. Lalu segera secepat kilat dengan tanpa pikir panjang dan dalam hitungan sepersekian detik aku udah berada nyaman dikamar mandiku.. (lebayyyyy) Nah cerita yang di bagian ini di skip aja yah ..hehehe ..

Singkat cerita, setelah men SKIP adegan tadi saya melanjutkan obrolan saya ama nisa. Yah kaya biasa lah obrolan seputar musik indi yang jarang banget ke EKSPOSE media yang mungkin buat kebanyakan orang ga penting dan ga akan ngerti apa yang kami obrolin.

Sambil chat aku juga ngelanjutin donlot lagu. Terus iseng2 penasaran juga ama album baru the sigit yang tadi di tanyain ama nisa. Lalu bergegas saya menanyakan hal ini ama om google. Dan akhirnya saya dapatkan The SIGIT Only Love Can Break Your Heart itu.

Wah ternyata enak juga yah didengerin lagunya ...
Terus aku cari juga lyricnya. Lumayan lah, buat ngelatih lidah saya untuk dapat terbiasa mengkonsumsi kosa kata british gini. Hehehe..

dan tretengggg !! Akhirnya berkat kemauan yang teguh aku berhasil lagi. Nih ini aku ambil dari salah satu blog juga. Thanks SIST :D


Minggu, 27 Desember 2009

The SIGIT Only Love Can Break Your Heart lyric

When you were young and on your own How did it feel to be alone?
I was always thinking of games that I was playing.
Trying to make the best of my time.

But only love can break your heart Try to be sure right from the start
Yes only love can break your heart What if your world should fall apart?

I have a friend I've never seen He hides his head
inside a dream Someone should call him and see if he can come out.
Try to lose the down that he's found.

But only love can break your heart Try to be sure,right from the start
Yes only love can break your heart What if your world should fall apart?

I have a friend I've never seen He hides his head inside a dream
Yes, only love can break your heart Yes, only love can break your heart


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan.

Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab," kata orang itu, "hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu ..."

NB : Cinta berdasarkan kecantikan,ketampanan senantiasa terkadang menipu begitupun berdasarkan harta namun bila cinta berdasarkan hati nurani senantiasa membawa kedamaikan perlu proses dan WAKTU untuk senantiasa menumbuhkan cinta dalam hati.


sumber :
sobatku adit takan sama denganmu
15 Perusahaan asing membentuk konsorsium dan menandatangani MoA proyek kereta api supercepat yang dinamai Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway (H2RSH) senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Kereta supercepat ini akan mengalahkan kecepatan dan kecanggihan shinkansen, bullet train dari Jepang, maupun kereta supercepat di Paris, Prancis. MoA diteken di Los Angeles dan disaksikan oleh utusan KJRI setempat.
Rencananya proyek ini akan memasuki studi kelayakan pada 11 Januari nanti dan memakan waktu 90 hari. Ditargetkan mega proyek ini akan selesai selama 2 tahun.
Moda transportasi modern ini akan beroperasi dan memberi keuntungan/keunggulan jika dibandingkan dengan moda generasi sebelumnya seperti shinkansen (bullet train dari Jepang). Keuntungan tersebut antara lain terkait biaya konstruksi yang lebih murah (US$ 10 juta/mil sedangkan moda konvensional sampai US$ 36 juta/mil), break event point diperkirakan hanya 2 tahun sedangkan moda konvensional sekitar 50 tahun, berbeda dengan moda konvensional yang hanya mengangkut orang moda transportasi baru tersebut juga dapat dipergunakan untuk mengangkut barang (freights dan automobiles).
Kereta supercepat yang digagas oleh konsorsium 15 perusahaan asing tak akan menggunakan lintasan yang sudah ada milik PT KA. Sebab, moda transportasi modern ini direncanakan berupa monorel. Setiap kapsul bisa mengangkut 100 hingga 200 orang.
“Ini bukan seperti kereta api biasa, rencananya kereta supercepat ini berupa monorel. Ya semacam kereta gantunglah, tapi teknologinya seperti apa, saya juga belum tahu,” ujar Kepala Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jawa Barat, Iwa Karniwa, pada detikcom, Kamis (7/1/2010).
Karena berupa monorel, lahan yang dibutuhkan tak akan banyak. Namun dia mengaku masih belum mengetahui berapa luas lahan yang dibutuhkan untuk kereta supercepat dengan panjang lintasan 357 kilometer dari Cirebon-Majalengka-Bandung-Jakarta-Soekarno Hatta itu. “Saya belum tahu berapa lahan yang dibutuhkan, tapi pasti tak terlalu luas,” katanya.
Menurut Iwa kereta supercepat ini ramah lingkungan, sebab bahan bakarnya menggunakan hidrogen. “Minyak bumi nanti akan habis, nah makanya kita butuh bahan bakar alternatif. Moda transportasi massal ini merupakan antisipasi jika minyak bumi habis,” jelasnya.
H2RSH juga memberikan alternatif transportasi yang efektif mengingat dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih cepat sehingga diperkirakan dapat menghemat waktu ke tempat tujuan. Selain itu, H2RSH memberikan kentungan ekonomis dikarenakan selain berfungsi sebagai moda transportasi dapat menghasilkan energi yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan energi daerah tertentu, seperti tenaga listrik, air bersih, dan lain-lain.
Bagaimana gambaran kereta tersebut? dari situs interstatetraveler.us kita bisa mendapat gambaran kira kira seperti ini : "sumber : yahoo.com, interstatetraveler.us"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kereta super cepat Jakarta-Bandung-Cirebon akan dibangun


Wah, bakalan keren yah negeri ini. Gimana engga coba, kalo jadi di Indenesia bakal ada kereta super cepet yang ngubungin Jakarta-Bandung-Cirebon.

Tapi apa kira-kira kita udah butuh sarana transportasi yang canggih itu. sarana transportasi yang konon kalo jadi bakal ngabisin anggaran sekitar US$ 3 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Wan Bener-bener angka yang fantastis dan juga boombastis yah. Angka sebanyak itu bakal dialokasiin buat ngebangun sarana transportasi super canggih ditengah jerit dan kelaparan rakyat kecil.

Sungguh negeri ini tuh negeri yang aneh. Coba deh pikir. kalo itu jadi dibangun siapa yang bakal untung ?? Rakyatkah ?? kalaupun mungkin rakyat yang bakal diuntungin dengan adanya transportasi itu pasti juga itu bates rakyat dengan golongan mengengah keatas. Sedangkan rakyat miskin ?? masih harus setia menggunakan transportasi ekonomi yang super murah dengan segudang ketidak layakan mejadi sebuah transportasi masa.

coba deh kita sama sama pikir, uang senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 30 triliun itu mending juga buat brantas dan korupsi, bangun lapangan kerja dan pendidikan aja. Kalo pun mau buat transportasi mending bangun jalan di daerah daerah terpencil itu cepet diselesain. Jangan sengaja dilambat lambatin cuma buat cari proyekan taun depan.

Kalo pun pemerintag sayang dan emang bener pingin berusaha meningkatkan citera Indonesia dimata dunia, masih banyak ko cara yang lain. simpelnya aja coba mulai dari kita tegakan hukum. Berantas itu korupsi. kalo perlu


"Hukum MATI semua TERSANGKANYA !"


hahaha, mana berani pemerintah kaya gitu, orang merekanya juga ga bersih. Mereka semua selalu bersembunyi dibalik "HAM". Lalu kenapa mereka selalu ambil "HAM" kami sebagai warga negara.

Coba deh tanya rakyat kecil vooting bila perlu. "SETUJU GA APARAT PEMERINTAHAN YANG TERBUKTI KORUPSI DIADILI DENGAN HUKUMAN MATI ??".

aku yakin mereka pasti setuju. Kalopun engga pasti orang itu "ada apa apanya"

sekarang balik lagi sebenernya ama orang yang paling kuat dinegeri ini. Mau engga liat negara ini maju. Atau jangan-jangan para petinggi negara ini sengaja membodohkan bangsa ini dengan segala omongan dan tipu muslihatnya??

Kemarin, secara ga sengaja, aku liat liputan tentang gadis kecil umur 6 taun yang udah 2 tahun ini ngerawat ibunya yang lumpuh seorang diri. Sumpah hebat banget tuh anak. karena ampir semua hal yang harusnya dikerjain ama ibunya terpaksa harus dia kerjain. Sumpah malang banget nasib anak itu, Diusia yang sekecil itu, diantara keterbatasan hidup dia udah harus dapet cobaan yang belum tentu semua orang mampu buat ngelewatinya.

SubhanaLlah, Maha Suci Allah! cerita ini bener bener nyentuh banget ! Ilulah mungkin ungkapan sebagian penonton yang ngeliat tayangan itu.Tentang kisah hebat seorang anak usia 6 tahun mengurus ibunya yang lumpuh ! Bahkan air mata sampe ga ketahan waktu liat Sinar, nama anak kecil itu menampakkan bakti, cinta dan kasih sayangnya pada buat seorang ibu, mengabaikan masa kecilnya pada saat temen temen seumurannya ngahabisin waktu buat bermain, sementara dia harus berada di samping ibunya yang sakit itu.

Bocah kelas satu Sekolah Dasar ini bahkan sering telat ke sekolah karena harus ngurus ibunya. Begitu pula waktu pulang sekolah. Nyaris ampir seluruh waktunya dikasih buat ibunya yang sakit parah.

Sinar punya lima orang kakak yang sama sama belum ada yang gede. Tapi karena masalah ekonomi, mereka semua harus tinggal terpisah ama sinar dan ibunya. Faktor ekonomi ngebuat mereka harus jadi pembantu rumah tangga dan ga bisa tinggal serumah ama sinar dan ibunya.

Kisah Sinar ini secara ga langsung sebenernya udah mengajarin kita cara bagaimana seharusnya berbakti kepada kedua orang tua.

Tapi begitulah cara Allah ngajarin kepada kita tentang cinta kasih kepada orang tua melalui anak kecil ini.

Kisah Sinar, bocah kelas satu Sekolah Dasar Tondo Pata, Polewali Mandar, Sulawesi Selatan, ternyata menggugah nurani banyak orang. Sejumlah dermawan mulai ngasih berbagai bantuan seperti pakaian, beras, uang sampe kasur untuk tidur. Bahkan beberapa dermawan lainnya akan membantu biaya sekolah Sinar. Tapi kenapa, seolah semua terkesan lamban yah. Semua seolah baru bereaksi kalo lagi rame dan heboh. Lalu 2 taun ini mereka kemana ??!! upzzz udah ah jangan suujooonnnnn . !

Oke balik lagi ke cerita tentang hidup sinar ini. Ternyata cinta bocah bernama Sinar pada ibunya juga telah menginspirasi Charlie, vokalis band ST12. Dan sebagai bentuk simpati, Charlie menciptakan lagu berjudul Sinar Pahlawanku. Bukan hanya nyiptain lagu, ST12 bahkan menginep di rumah sinar.

Sontak rumah warga Dusun Tondo Pata, Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, jadi ramai. Penduduk berdatangan untuk melihat band Ibu Kota.

Kebiasaan sehari-hari Sinar, yaitu memasak dan mencuci pakaian. Semua dilakukan seorang diri karena para saudaranya sudah tidak tinggal di rumah. Jangan menangis sayang, ini hanyalah cobaan Tuhan. Hadapi semua dengan senyuman, dengan senyuman. ST12 berharap, bait lagu ciptaan untuk Sinar bisa menguatkan anak yang mencintai ibunya itu.

Jujur cerita itu nyentuh banget, Indonesia yang katanya negara yang maha kaya ini ternyata malah jadi neraka buat sebagian besar masyarakatnya. Gimana engga coba, indonesia yang tanahnya di klaim subur ini ada banyak orang yang harus kepaksa makan makanan sisa (red:nasi aking) buat bertahan hidup. Sungguh bener bener bangsa yang ironis. Ga sepantesnya ada orang miskin di Indonesia yang kaya sumber daya alam ini apalagi sampe kelaperan atau malah ga makan.


Terus kalo udah gini siapa yang salah ?? rakyat yang ga bisa berbuat apa apa ini ?? yah rakyat indonesia tenyata udah kebiasa dan membiasakan diri hidup kaya gini. Dan mungkin ini hal yang ngebuat pemerintah keenakan. Gimana engga coba, ditengah kondisi yang serba susah ini, pemerintah malah beli mobil mewah. Buat apa sih ?? apa kalian sengaja mau buat iri rakyat miskin.

Memang, Indonesia adalah surga, tapi bukan buat orang miskin. Surga Indonesia cuma terbatas untuk para pemegang kekuasaan. Mulai dari tingkatan yang paling kecil sampe yang memegang kekuasaan penuh/ Semua seolah sama aja. Lupa siapa yang buat mereka bisa kaya gitu. Semua seolah berlomba - lomba buat bisa duduk diparlemen cuma buat kemakmuran diri dan keluarganya sendiri bukan buat kemakmuran bersama, terlebih lagi kemakmuran rakyat kecil. Masihkah ada mimpi tersisa buat masa depan kita yang lebih baik ?


Buat kalian yang baru dateng ke Jakarta, mungkin ini bisa nambah wawasan kalian tentang Jakarta, siapa tahu jadi makin cinta sama Jakarta, kota yang makin padat dan semrawut ini.heheehe . . .
oke kita mulai dari nomor satu "GLODOK !!"

1. Glodok

Asalnya dari kata grojok yang merupakan sebutan dari bunyi air yang jatuh dari pancuran air. Di tempat itu dahulu kala ada semacam waduk penampungan air kali Ciliwung. Orang Tionghoa dan keturunan Tionghoa menyebut grojok sebagai glodok karena orang Tionghoa sulit mengucap kata grojok seperti layaknya orang pribumi.

2. Kwitang

Dulu di wilayah tersebut sebagian tanah dikuasai dan dimiliki oleh tuan tanah yang sangat kaya raya sekali bernama Kwik Tang Kiam. Orang Betawi jaman dulu menyebut daerah itu sebagai kampung si kwi tang dan akhirnya lama-lama tempat tersebut dinamai Kwitang.

3. Senayan

Dulu daerah Senayan adalah milik seseorang yang bernama Wangsanaya yang berasal dari Bali. Tanah tersebut disebut orang-orang dengan sebutan Wangsanayan yang berarti tanah tempat tinggal atau tanah milik wangsanaya. Lambat laun akhirnya orang menyingkat nama wangsanayan menjadi senayan.

4. Menteng

Daerah Menteng Jakarta Pusat pada zaman dahulu kala merupakan hutan yang banyak pohon buah-buahan. Karena banyak pohon buah menteng orang menyebut wilayah tersebut dengan nama kampung menteng. Setelah tanah itu dibeli oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1912 sebagai lokasi perumahan pegawai pemerintah Hindia Belanda, maka daerah itu disebut Menteng.

5. Karet Tengsin

Nama daerah yang kini termasuk kawasan segitiga emas Kuningan ini berasal dari nama orang Cina yang kaya raya dan baik hati. Orang itu bernama Tan Teng Sien. Karena baik hati dan selalu memberi bantuan kepada orang-orang sekitar kampung, maka Teng Sien cepat dikenal oleh masyarakat sekitar dan selalu menyebut daerah itu sebagai daerah Teng Sien. Karena pada waktu itu banyak pohon karet, maka daerah itu dikenal dengan nama Karet Tengsin.

6. Kebayoran

Kebayoran berasal dari kata kebayuran, yang artinya “tempat penimbunan kayu bayur”. Kayu bayur yang sangat baik untuk dijadikan kayu bangunan karena kekuatanya serta tahan terhadap rayap.

7. Lebak Bulus

Daerah yang terkenal dengan stadion dan terminalnya diambil dari kata “lebak” yang artinya lembah dan “bulus” yang berarti kura-kura. Jadi lebak bulus dapat disamakan dengan lembah kura-kura. Kawasan ini memang kontur tanahnya tidak rata seperti lembah, dan di kali Grogol dan kali Pesanggrahan – dua kali yang mengalir di daerah tersebut – memang terdapat banyak sekali kura-kura alias bulus.

8. Kebagusan

Nama Kebagusan, daerah yang menjadi tempat hunian mantan presiden Megawati, berasal dari nama seorang gadis jelita, Tubagus Letak Lenang. Konon, kecantikan gadis keturunan kesultanan Banten ini membuat banyak pemuda ingin meminangnya. Agar tidak mengecewakan hati pemuda itu, ia akhirnya memilih bunuh diri. Sampai sekarang makam itu masih ada dan dikenal dengan nama ibu Bagus.

9. Ragunan

Berasal dari Wiraguna, yaitu gelaran yang disandang tuan tanah pertama kawasan tersebut bernama Hendrik Lucaasz Cardeel, yang diperolehnya dari Sultan Banten Abunasar Abdul Qahar, putra Sultan Ageng Tirtayasa.

10. Pasar Rumput

Dulu, tempat ini merupakan tempat berkumpulnya para pedagang pribumi yang menjual rumput. Para pedagang rumput terpaksa mangkal di lokasi ini karena mereka tidak diperbolehkan masuk ke permukiman elit Menteng. Saat itu, sado adalah sarana transportasi bagi orang-orang kaya sehingga hampir sebagian besar penduduk menteng memelihara kuda.

11. Paal Meriam

Asal usul nama daerah yang berada di perempatan Matraman dengan Jatinegara ini berasal dari suatu peristiwa sejarah yang terjadi sekitar tahun 1813. Pada waktu itu pasukan artileri meriam Inggris yang akan menyerang Batavia, mengambil daerah itu untuk meletakkan meriam yang sudah siap ditembakkan. Peristiwa tersebut sangat mengesankan bagi masyarakat sekitar, dan menyebut nama daerah ini paal meriam (tempat meriam disiapkan).

12. Cawang

Dulu, ketika Belanda berkuasa, ada seorang letnan Melayu yang mengabdi pada kompeni, bernama Ende Awang. Letnan ini bersama anak buahnya bermukim di kawasan yang tak jauh dari Jatinegara. Lama-kelamaan sebutan Ende Awang berubah menjadi Cawang.

13. Pondok Gede

Sekitar Tahun 1775, lokasi ini merupakan lahan pertanian dan peternakan yang disebut dengan Onderneming. Di sana terdapat sebuah rumah yang sangat besar milik tuan tanah yang bernama Johannes Hoojiman. Karena merupakan satu-satunya bangunan besar yang ada di lokasi tersebut, bangunan itu sangat terkenal. Masyarakat pribumi pun menjulukinya “Pondok Gede”.

14. Condet Batu Ampar dan Balekambang

Pada jaman dahulu ada sepasang suami istri, namanya Pangeran Geger dan Nyai Polong, memiliki beberapa orang anak. Salah satu anaknya, perempuan, diberi nama Siti Maemunah, terkenal sangat cantik. Pangeran Astawana, anak pangeran Tenggara atau Tonggara asal Makassar pun tertarik melamarnya. Siti Maemunah meminta dibangunkan sebuah rumah dan tempat peristirahatan di atas empang, dekat kali Ciliwung yang harus selesai dalam satu malam. Permintaan itu disanggupi, dan menurut legenda, esok harinya sudah tersedia rumah dan sebuah bale di sebuah empang di pinggir kali Ciliwung. Untuk menghubungkan rumah itu dengan kediaman keluarga pangeran Tenggara, dibuat jalan yang diampari (dilapisi) batu.

Demikian menurut cerita, tempat yang dilalui jalan yang diampari batu itu selanjutnya disebut Batu Ampar, dan bale (balai) peristirahatan yang seolah-olah mengambang di atas air itu disebut Balekambang.

15. Buncit

Dulunya di jalan Buncit Raya (sekarang) ada pedagang kelontong China berperut gendut (Buncit) yang terkenal.

16. Bangka

Dulunya di sana banyak ditemukan mayat (bangke/bangkai) orang yg dibuang di kali Krukut.

17. Cilandak

Konon di sana pernah ditemukan seekor landak raksasa.

18. Tegal Parang

Di sana banyak ditemukan alang-alang tinggi (tegalan) yang dipotong dengan parang (golok).

19. Blok A/M/S

Dulunya di sekitar situ tempat pembukaan perumahan baru yang ditandai dengan blok, mulai A-S. Sayang yang tersisa tinggal 3 blok doang.

20. Kampung Ambon

Berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur, nama Kampung Ambon sudah ada sejak tahun 1619. Pada waktu itu JP Coen sebagai Gubernur Jenderal VOC menghadapi persaingan dagang dengan Inggris. Untuk memperkuat angkatan perang VOC, Coen pergi ke Ambon, lalu merekrut masyarakat Ambon untuk dijadikan tentara. Pasukan dari Ambon yang dibawa Coen itu kemudian diberikan pemukiman di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Sejak itulah pemukiman tersebut dinamakan Kampung Ambon.

21. Sunda Kelapa

Sunda Kelapa merupakan sebutan sebuah pelabuhan di teluk Jakarta. Nama kelapa diambil dari berita yang terdapat dalam tulisan perjalanan Tome Pires pada tahun 1513 yang berjudul Suma Oriental. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa nama pelabuhan itu adalah Kelapa. Karena pada waktu itu wilayah ini berada di bawah kekuasaan kerajaan Sunda, maka kemudian pelabuhan ini disebut Sunda Kelapa.

22. Pasar Senen

Pasar Senen pertama kali dibangun oleh Justinus Vinck. Orang-orang Belanda menyebut pasar ini dengan sebutan Vinckpasser (Pasar Vinck). Tetapi karena hari pada awalnya Vinckpasser dibuka hanya pada hari Senin, maka pasar itu disebut juga Pasar Senen (disesuaikan dengan kebiasaan orang-orang yang lebih sering menyebut Senen ketimbang Senin). Namun seiring kemajuan dan pasar Senen semakin ramai, maka sejak tahun l766 pasar ini pun buka pada hari-hari lain.

23. Taman Anggrek

Berawal dari keinginan bu Tien untuk mengambil kebon anggrek milik juragan tanah sunda bernama Rasman, yang dikenal orang-orang sekitar dengan nama H. Rasman, karena dia memiliki tanah berhektar-hektar di Cipete. Jadi bu Tien mengambil bunga-bunga anggrek tersebut dengan niat membeli (namun tidak dibayar) yang akhirnya dipindahkan ke daerah Jakarta Barat situh yang sekarang jadi Mall Taman Anggrek. Kemudian dipindahkan lagi ke yang sekarang semua orang ketahui ada di Taman Mini Indonesia Indah. Walaupun bunga-bunga anggreknya sudah tidak ada, namun Jl. Kebon Anggrek masih ada juga sampe sekarang. Lokasinya di Cipete (seberang SMA Cendrawasih).

24. Grogol

Grogol berasal dari bahasa Sunda (g a r o g o l) yang artinya perangkap terdiri dari tombak-tombak yang digunakan untuk menangkap hewan liar yang banyak terdapat di hutan. Nama Garogol dipasang sebagai nama sebuah desa di Limo Depok. Dahulu kawasan ini memang masih hutan liwang-liwung yang kata pak Dalang “jalma mara-jalma mati” alias menyeramkan. Sudah barang tentu di kawasan ini banyak terdapat hewan liar dan buas sehingga penduduk setempat memburunya dengan memasang perangkap (garogol). Hewan yang masuk ke perangkap mirip ciptaan “geek” alias soldadu Vietnam dijamin akan mati tertembus ujung tombak yang menganga di dasar lubang. Tapi belum jelas apakah jaman dulu ada keresahan masyarakat bahwa kambing mereka pada tewas karena darahnya dihisap oleh “mahluk misterius” yang sekarang kian marak di Depok. Konsekuensinya kali yang melewati desa ini juga dinamai kali Garogol.

Penduduk Betawi yang main gampang saja, setiap ada desa dilalui kali ini langsung diberi stempel desa Grogol, kampung Grogol. Repotnya pada peta keluaran tahun 1903, ada kampung bernama Grogol di kawasan Pal Merah. Dari Pal Merah, kali Grogol meliwati Taman Anggrek untuk menuju ke kawasan Pluit (jalan Latumeten) dan tiba pada satu daerah yang kini disebut Grogol – Negeri Tanah Tumpah Darah Anak Beta. Kalau yang memberi nama orang jaman sekarang bisa-bisa namanya “Grogol Perjuangan”. Pada 1928, sebagian Kali Grogol diuruk oleh Kumpeni. Pasalnya volume air yang mengalir dibanding kapasitas kali sering tidak memadai. Dan ini bisa mengancam kehidupan kastil sehingga harus dialirkan keluar kawasan kastil. Pada 1950-an kawasan Grogol menjadi populer.

Karena tercatat terlanggar banjir bandang yang merendam kelurahan ini. Untuk pengendalian banjir dibangun pula waduk Grogol yang letaknya di jalan dr. Semeru (Sumeru) sekarang ini. Di tengah waduk ada air muncrat yang memang agak indah tetapi meresahkan masyarakat. Pasalnya air yang muncrat tadi kualitasnya kurang bagus. Sering ketika butiran air yang menjulang tinggi lalu ditiup angin pantai, maka banyak baju penduduk yang sedang dijemur tiba-tiba saja diberi tambahan noda kuning dan berbau got. Bertepatan dengan alat pompa yang sering ngadat, maka pemandangan air muncrat sudah nyaris tidak dipertunjukkan. Soal nama jalan juga unik. Nama jalan di sini mengambil nama pahlawan seperti Latumeten, Sumeru, Mawardi, Susilo. Semeru adalah nama dari Dokter Sumeru, salah satu tokoh pejuang bangsa Indonesia, di samping nama Dokter Mawardi, Dokter Susilo. Lalu lidah Jawa mulai mengubahnya menjadi Semeru. Dan seperti keahlian bangsa ini, nama ini pun diutak-atik lagi sehingga menjadi suatu statement bahwa S(u)meru adalah nama Gunung. Nama dokter Mawardi cuma kepleset sedikit menjadi dr. Muwardi.

25. Utan Kayu

Dulunya memang berbentuk hutan di samping basis prajurit Mataram mau menyerang Batavia. Hutan ini sumber kayu dari perumahan-perumahan maupun perkampungan para pengepung Batavia maupun benteng Belanda jaman dulu. Saking lebatnya hutan ini yang disertai rawa-rawa kemudian saat pembangunan daerah ini, mulai disebut Hutan Kayu yang kemudian dipersingkat menjadi Utan Kayu. Sisa kejayaan dari hutan ini masih dirasakan hingga saat ini di mana kawasan ini masih cukup hijau dan sejuk meski bukan termasuk dalam kawasan mewah seperti halnya Menteng.

26. Rawamangun

Melanjutkan cerita mengenai Utan Kayu, hutan yang sangat lebat disertai yang di dalamnya terdapat banyak rawa-rawa yang kemudian setelah masa perang dengan Mataram selesai dan perluasan kota Batavia, mulai diterabas untuk pembangunan wilayah perumahan. Struktur tanah yang sifatnya rawa-rawa asalnya, membuat banyak pembangunan yang menggunakan pondasi ekstra dalam untuk wilayah ini, dan seperti halnya sifat rawa-rawa yang selalu berada di tengah hutan dan mirip halnya daerah Utan Kayu, Rawamangun juga masih relatif lebih hijau.

27. Hek

Tempat yang terletak antara Kantor Kecamatan Kramatjati dan kantor Polisi Resor Kramatjati, sekitar persimpangan dari jalan Raya Bogor ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) terus ke Pondokgede, dikenal dengan nama Hek. Rupanya, nama tersebut berasal dari bahasa Belanda. Menurut Kamus Umum Bahasa Belanda – Indonesia (Wojowasito 1978:269), kata Hek berarti pagar. Tetapi menurut Verklarend Handwoordenboek der Nederlandse Taal (Koenen- Endpols, 1946:388), kata Hek dapat juga berarti pintu pagar (“..raam-of traliewerk…”).

Dari seorang penduduk setempat yang sudah berumur lanjut, diperoleh keterangan, bahwa di tempat itu dahulu memang ada pintu pagar, terbuat dari kayu bulat, ujung – ujungnya diruncingkan, berengsel besi besar-besar, bercat hitam. Pintu itu digunakan sebagai jalan keluar-masuk kompleks peternakan sapi, yang sekelilingnya berpagar kayu bulat. Kompleks peternakan sapi itu dewasa ini menjadi kompleks Pemadam Kebakaran dan Kompleks Polisi Resort Keramatjati.

Sampai tahun tujuh puluhan kompleks tersebut masih biasa disebut budreh, ucapan penduduk umum untuk kata boerderij, yang berarti kompleks pertanian dan atau peternakan. Kompleks peternakan tersebut merupakan salah satu bagian dari Tanah Partikelir Tanjoeng Oost, yang pada masa sebelum Perang Dunia Kedua terkenal akan hasil peternakannya, terutama susu segar untuk konsumsi orang-orang Belanda di Batavia. (Sumber: De Haan 1935: Van Diesen 1989).

28. Jalan Cengkeh

Jalan Cengkeh terletak di Kota Tua Jakarta sebelah utara Kantor Pos, di samping sebelah timur Pasar Pisang. Dahulu jaman penjajahan Belanda, jalan itu bernama Princenstraat, tetapi umum juga disebut Jalan Batutumbuh, mungkin karena di sana terdapat batu bertulis. Kawasan sekitar batu prasasti Purnawarman, di Tugu juga biasa disebut Kampung Batutumbuh.

Pada tahun 1918, di dekat tikungan Jalan Cengkeh ke Jalan Kalibesar Timur, yang waktu itu bernama Groenestraat, ditemukan batu bertulis peninggalan orang-orang Portugis, yang biasa disebut padrao. Padrao itu dipancangkan oleh orang-orang Portugis, menandai tempat akan dibangun sebuah benteng, sesuai dengan perjanjian yang dibuat antara Raja Sunda dengan perutusan Portugis yang dipimpin oleh Henriquez de Lemme, yang menurut Sukamto ditandatangani pada tanggal 21 Agustus 1522. Batu bertulis itu diberi ukiran berupa lencana.

Raja Immanuel. Rupanya de Leme beserta rombongannya belum mengetahui bahwa raja Portugal tersebut telah meninggal tanggal 31 Desember 1521. Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa Portugis akan mendirikan benteng di Banten dan Kalapa. Untuk itu tiap kapal Portugis yang datang akan diberi muatan lada yang harus ditukar dengan barang-barang keperluan yang diminta oleh pihak Sunda. Mulai saat benteng dibangun pihak Sunda akan menyerahkan 1.000 karung lada tiap tahun untuk ditukarkan dengan barang-barang yang dibutuhkan (Sumber: Hageman 1867: Soekamto 1956: Danasasmita 1983).

29. Japat

Japat terletak di sebelah tenggara Pelabuhan Sunda Kalapa, termasuk wilayah Kelurahan Ancol Utara, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Nama kawasan tersebut berasal dari kata jaagpad. Ada yang mengatakan, kata jaagpad berarti “Jalan setapak yang biasa digunakan untuk berburu”. Katanya jaag, dari jagen, artinya “berburu” Pad, artinya “jalan setapak”. Padahal, kata jaagpad tidak ada sangkut pautnya dengan berburu, melainkan sebuah istilah dalam pelayaran perahu. Pada alur sungai atau terusan yang dangkal, perahu yang melaluinya baru dapat bergerak maju, kalo ditarik.

Pada jaman Kompeni Belanda, bahkan beberapa dasawarsa sebelum pelabuhan Tanjungpriuk dibuat, kapal-kapal (layar) yang cukup besar bila berlabuh di pelabuhan Batavia, yang sekarang menjadi Pelabuhan Sunda Kalapa, tidak merapat seperti sekarang, melainkan biasa membuang sauh masih jauh di laut lepas. Pengangkutan orang dan barang dari kapal biasa dilakukan dengan perahu.

Untuk mempermudah pendaratan, di sebelah timur Pelabuhan Sunda Kalapa sekarang dibuat terusan khusus untuk perahu-perahu pendarat. Terutama di musim hujan, terusan tersebut biasa menjadi dangkal, dipenuhi lumpur dari darat bercampur pasir dari laut sehingga perahu kecil pun sulit melewatinya. Apalagi perahu besar, berlunas lebar, sarat muatan, agar bisa bergerak maju harus dihela beberapa kuda atau sejumlah orang yang berjalan di depan perahu, sebelah kiri dan kanan terusan. Terusan tersebut diuruk pada abad ke-19, sehingga sekarang sulit untuk melacaknya. Yang tersisa hanya sebutannya jaagpad yang berubah menjadi japat, sebagai nama dari kawasan tersebut.

30. Jatinegara

Jatinegara dewasa ini menjadi nama sebuah Kecamatan. Kecamatan Jatinegara, Kotamadya Jakarta Timur, salah satu pusat Kota Jakarta yang multipusat itu. Nama Jatinehara baru muncul pada kawasan tersebut sejak tahun 1942, yaitu pada awal masa pemerintahan pendudukan balatentara Jepang di Indonesia, sebagai pengganti nama Meester Cornelis yang berbau Belanda.

Sebutan Meester Cornelis mulai muncul ke pentas sejarah kota Jakarta pada pertengahan abad ke-17, dengan diberikannya izin pembukaan hutan di kawasan itu kepada Cornelis Senen, adalah seorang guru agama Kristen, berasal dari Lontor, pulau Banda. Setelah tanah tumpah-darahnya dikuasai sepenuhnya oleh kompeni, pada tahun 1621, Senen mulai bermukim di Batavia, ditempatkan di kampung Bandan.

Dengan tekun ia mempelajari agama Kristen sehingga kemudian mampu mengajarkannya kepada kaum sesukunya. Dia dikenal mampu berkhotbah baik dalam bahasa Melayu maupun dalam bahasa Portugis (kreol). Sebagai guru, ia biasa dipanggil mester, yang berarti “tuan guru”. Hutan yang dibukanya juga dikenal dengan sebutan Mester Cornelis, yang oleh orang-orang pribumi biasa disingkat menjadi Mester. Bahkan sampai dewasa ini nama itu nampaknya masih umum digunakan oleh penduduk Jakarta, termasuk oleh para pengemudi angkot (angkutan kota). Kawasan hutan yang dibuka oleh Mester Cornelis Senen itu lambat laun berkembang menjadi satelit Kota Batavia.

Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah oleh Pemerintah Hindia Belanda dibentuklah Pemerintahan Gemeente (kotapraja) Meester Cornelis, bersamaan dengan dibentuknya Gemeente Batavia. Kemudian, mulai tanggal 1 Januari 1936 Gemeente Meester Cornelis digabungkan dengan Gemeente Batavia. Disamping kedudukannya sebagai gemeente, pada tahun 1924 Meester Cornelis dijadikan nama kabupaten, Kabupaten Meester Cornelis, yang terbagi menjadi 4 kewedanaan, yaitu Kewedanaan Meester Cornelis, Kebayoran, Bekasi, dan Cikarang (Kolonial Tidschrifft,Maart 1933:1).

Pada jaman Jepang pemerintah pendudukan Jepang, nama Meester Cornelis diganti menjadi Jatinegara, berstatus sebagai sebuah Siku, setingkat kewedanaan, bersama-sama dengan Penjaringan, Manggabesar, Tanjungpriuk, Tanahabang, Gambir, dan Pasar Senen. Ketika secara administrative Jakarta ditetapkan sebagai Kotapraja Jakarta Raya, Jatinegara tidak lagi menjadi kewedanaan, karena kewedanaan dipindahkan ke Matraman, dengan sebutan Kewedanaan Matraman. Jatinegara menjadi salah satu wilayah Kecamatan Pulogadung, Kewedanaan Matraman (The Liang Gie 1958:144).

31. Jatinegara Kaum

Jatinegara Kaum dewasa ini menjadi sebuah kelurahan, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Kotamadya Jakarta Timur. Disebut Jatinegara Kaum, karena di sana terdapat kaum, dalam hal ini rupanya kata kaum diambil dari bahasa Sunda, yang berarti “tempat tinggal penghulu agama beserta bawahannya” (Satjadibrata, 1949:149). Sampai tahun tigapuluh abad yang lalu, penduduk Jatinegara Kaum umumnya berbahasa Sunda (Tideman 1933:10).

Dahulu Jatinegara Kaum merupakan bagian dari kawasan Jatinegara yang meliputi hampir seluruh wilayah Kecamatan Pulogadung sekarang. Bahkan di wilayah Kecamatan Cakung sekarang, terdapat sebuah kelurahan yang bernama Jatinegara, yaitu Kelurahan Jatinegara. Dari mana asal nama Jatinegara serta kapan kawasan tersebut bernama demikian, belum dapat dinyatakan dengan pasti.

Yang jelas nama kawasan tersebut baru disebut-sebut pada tahun 1665 dalam catatan harian (Dagh Register) Kastil Batavia, waktu diserahkan kepada Pangeran Purbaya beserta para pengikutnya. Pangeran Purbaya adalah salah seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Banten yang digulingkan dari tahtanya oleh putranya sendiri, Sultan Haji, dengan bantuan kompeni Belanda pada tahun 1682. Setelah tertawan, Pangeran Purbaya beserta saudara-saudaranya yang lain, seperti Pangeran Sake dan Pangeran Sangiang, ditempatkan di dalam benteng Batavia. Kemudian, ditugaskan untuk memimpin para pengikutnya, yang ditempatkan di beberapa tempat, seperti Kebantenan, Jatinegara, Cikeas, Citeurep, Ciluwar, dan Cikalong. Orang-orang Banten yang bermukim di Jatinegara, awalnya dipimpin oleh Pangeran Sangiang. Karena dianggap terlibat dalam pemberontakan Kapten Jonker, kekuasaan Pangeran Sangiang di Jatinegara ditarik kembali, dan pada tahun 1680 diserahkan kepada Kiai Aria Surawinata, mantan bupati Sampora, kesultanan Banten (T.B.G. XXX:138), yang setelah menyerah kepada kompeni diangkat menjadi Letnan, di bawah Pangeran Sangiang, sampai tahun 1689.

Surawinata masih bermukim di Luarbatang. Setelah Kiai Aria Surawinata wafat, berdasarkan putusan pimpinan Kompeni Belanda di Batavia tertanggal 27 Oktober 1699, sebagai penggantinya adalah putranya, Mas Muhammad yang Panca wafat, sebagai penggantinya ditunjuk salah seorang putranya, Mas Ahmad. Pada waktu para bupati Kompeni diwajibkan untuk menanam kopi di wilayahnya masing-masing, penyerahan hasil pertanian itu dari tahun 1721 sampai dengan tahun 1723, tercatat atas nama Mas Panca. Baru pada tahun 1724 tercatat atas nama Mas Ahmad. Pada tahun 1740 rupanya Mas Ahmad masih menjadi bupati Jatinegara atas nama Mas Ahmad berjumlah 2.372,5 pikul, kurang lebih 14.650 kg.

32. Kebantenan

Kawasan Kebantenan, dewasa ini termasuk wilayah Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara. Dikenal dengan sebutan Kebantenan, karena kawasan itu sejak tahun 1685 dijadikan salah satu tempat pemukiman orang-orang Banten, di bawah pimpinan Pangeran Purbaya, salah seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa. Tentang keberadaan orang-orang Banten di kawasan tersebut, sekilas dapat diterangkan sebagai berikut.

Setelah Sultan Haji (Abu Nasir Abdul Qohar) mendapat bantuan kompeni yang antara lain melibatkan Kapten Jonker, Sultan Ageng Tirtayasa terdesak, sampai terpaksa meninggalkan Banten, bersama keluarga dan abdi-abdinya yang masih setia kepadanya. Mereka berpencar, tetapi kemudian terpaksa mereka menyerahkan diri, Sultan Ageng di sekitar Ciampea, Pangeran Purbaya di Cikalong kepada Letnan Untung (Untung Surapati).

Di Batavia awalnya mereka ditempatkan di dalam lingkungan benteng. Kemudian Pangeran Purbaya beserta keluarga dan abdi-abdinya diberi tempat pemukiman, yaitu di Kebantenan, Jatinegara, Condet, Citeureup, dan Cikalong. Karena dituduh terlibat dalam gerakan Kapten Jonker, Pangeran Purbaya dan adiknya, Pangeran Sake, pada tanggal 4 Mei 1716 diberangkatkan ke Srilangka, sebagai orang buangan. Baru pada tahun 1730 kedua kakak beradik itu diizinkan kembali ke Batavia. Pangeran Purbaya meninggal dunia di Batavia tanggal 18 Maret 1732.

Perlu dikemukakan, bahwa di samping Kabantenan di Jakarta Utara itu, ada pula Kabantenan yang terletak antara Cikeas dengan Kali Sunter, sebelah tenggara Jatinegara, atau sebelah barat daya Kota Bekasi. Di salah satu rumah tempat kediaman Pangeran Purbaya yang berada di barat daya Bekasi itu ditemukan lima buah prasasti berhuruf Sunda kuno, peninggalan jaman kerajaan Sunda, yang ternyata dapat sedikit membuka tabir kegelapan sejarah Jawa Barat.

33. Kampung Ambon

Merupakan penyebutan nama tempat yang ada di Rawamangun, Jakarta Timur. Nama ini sudah ada sejak tahun 1619. Pada waktu itu JP. Coen sebagai Gubernur Jenderal VOC menghadapi persaingan dagang dengan Inggris. Untuk memperkuat angkatan perang VOC, Coen pergi ke Ambon mencari bantuan dengan menambah pasukan dari masyarakat Ambon. Pasukan Ambon yang dibawa Coen dimukimkan itu lalu kita kenal sebagai kampung Ambon, terletak di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.

34. Kampung Bali

Di wilayah Propinsi DKI Jakarta terdapat beberapa kampung yang menyandang nama Kampung Bali, karena pada abad ketujuhbelas atau kedelapanbelas dijadikan pemukiman orang-orang Bali, yang masing-masing dipimpin kelompok etnisnya.

Untuk membedakan satu sama lainnya, dewasa ini biasa dilengkapi dengan nama kawasan tertentu yang berdekatan, yang cukup banyak dikenal. Seperti Kampung Bali dekat Jatinegara yang dulu bernama Meester Cornelis, disebut Balimester, Kecamatan Jatinegara, Kotamadya Jakarta Timur. Balimester tercatat sebagai perkampungan orang-orang Bali sejak tahun 1667. Kampung Bali Krukut, terletak di sebelah barat Jalan Gajahmada sekarang yang dahulu bernama Molenvliet West. Di sebelah selatan perkampungan itu, berbatasan dengan tanah milik Gubernur Reineir de Klerk (1777 – 1780), di mana dibangun sebuah gedung peristirahatan, yang dewasa ini dijadikan Gedung Arsip Nasional.

Kampung Bali Angke sekarang menjadi kelurahan Angke, Kecamatan Tambora Jakarta Barat. Di sana terdapat sebuah masjid tua, yang menurut prasasti yang terdapat di dalamnya, dibangun pada 25 Sya’ban 1174 atau 2 April 1761. Di halaman depan masjid itu terdapat kuburan antara lain makam Pangeran Syarif Hamid dari Pontianak yang riwayat hidupnya ditulis di Koran Javabode tanggal 17 Juli 1858. Dewasa ini mesjid tersebut biasa disebut Masjid Al-Anwar atau Masjid Angke. Pada tahun 1709 di kawasan itu mulai pula bermukim orang-orang Bali di bawah pimpinan Gusti Ketut Badulu, yang pemukimannya berseberangan dengan pemukiman orang-orang Bugis di sebelah utara Bacherachtsgrach, atau Jalan Pangeran Tubagus Angke sekarang. Perkumpulan itu dahulu dikenal dengan sebutan Kampung Gusti (Bahan: De Haan 1935,(I), (II):Van Diesen 1989).

35. Kampung Bandan

Merupakan penyebutan nama Kampung yang berada dekat pelabuhan Sunda Kelapa atau masih dalam Kawasan Kota Lama Jakarta (Batavia). Berdasarkan informasi yang dapat dikumpulkan terdapat beberapa versi asal-usul nama Kampung Bandan.

  1. Bandan berasal dari kata Banda yang berarti nama pulau yang ada di daerah Maluku. Kemungkinan besar pada masa lalu (periode kota Batavia) daerah ini pernah dihuni oleh masyarakat yang berasal dari Banda. Penyebutan ini sangatlah lazim karena untuk kasus lain ada kemiripannya, seperti penyebutan nama kampung Cina disebut Pecinan. Tempat memungut pajak atau cukai (bea) disebut Pabean dan Pekojan sebagai perkampungan orang Koja (Arab), dan lain-lain.
  2. Banda berasal dari kata Banda (bahasa Jawa) yang berarti ikatan. Kata Banda dengan tambahan awalan di (dibanda) mempunyai arti pasif yaitu diikat. Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya peristiwa yang sering dilihat masyarakat pada periode Jepang, yaitu pasukan Jepang membawa pemberontak dengan tangan terikat melewati kampung ini menuju Ancol untuk dilakukan eksekusi bagi pemberontak tersebut.
  3. Banda merupakan perubahan ucapan dari kata Pandan. Pada masa lalu di kampung ini banyak tumbuh pohon, sehingga masyarakat menyebutnya dengan nama Kampung Pandan.

sumber : kusumawatiposting.blogdetik.com

Yah beginilah kisah seorang mahasiswa yang selalu berebut lahan parkir. Ya lahan parkir. Lebih spesifik lagi adalah lahan parkir di kosan aku. Sengit banget. Geser sedikit, tempat ilang. hahaha. udah kaya apa aja. tapi emang iya sih. Persaingan lahan parkir disini tuh emang super ketat. Mulai dari penduduk aslinya yang coba buat mempertahankan sampe dengan kisah para mahasiswa yang mencoba meminjam secuil lahan parkir. Sampe sampe kejadian ini tuh udah ngebuat aku trauma.hahahaha lebai banget yah. Tapi emang iya sih, garagara kejadian ini tuh ngebuat aku males ngeluar masukin motor. Aku lebih suka pergi pake angkot daripada nanti aku harus kelibekan nyari tempat buat naro kendaraan aku. Bener2 ini tuh buat aku jadi males kemana mana. Jadi aja bawaan maen tuh ilang. Terus akibatnya yah kaya gini, pelan tapi pasti jadi seorang yang autis.

Dan hari ini, hari dimana aku jadi korban perebutan lahan parkir itu. udah beberapa hari aku ga bisa taro motor aku ditempat biasa. wahhh bt banget sih, tapi mo gimana lagi. ga ada pilihan selain pindah dari sini. Tapi itu lebih gila lagi kalo buat sekarang. Gimana ga gila, orang kosan aku masih 6 bulan lagi. Jadi kalo aku pindah sekarang yah rugi dong saya.

Tadi sore aku ketemu ama ibu kos aku. Aku bilang soal hal ini. Aku bilang ke dia kalo udah ada yang tempatin tempat yang biasanya jadi tempat parkir motor aku. Terus aku bilang aku sekarang kepaksa harus parkir dirumah sebelah. "waaahh bukk itu ngebuat saya engga enak kalo harus terus terusan parkir motor disana" terus ibu itu bilang " ya udah masukin aja kesini" (red : rumah) yah, tambah ga enak sayah ..

Dan dengan berat hati saya harus mengalah, berharap orang yang menempati tempat parkir saya segera enyah dan pergi dari situ, sehingga saya bisa parkir lagi disana ..
aminn ya allah aminn ....
huaahhh .. akhirnya, selesai juga aku buat blognya.Lumayan lah, satu hari satu malem dipotong tidur ..dan akhirnya,, clicinggggg !! cukuplah membuat puas buat sementara. Tapi sekarang ini muncul lagi satu keraguan baru. Kira2 ini blog mampu bertahan berapa lama yah. Seminggu, Sebulan Setaun atau jangan-jangan besok juga udah aku tinggalin.. hehehe .. jangan sih kalo bisa mah. Soalnya sayang ama tenaga yang udah aku keluarin ini.


Semoga ajalah, kali ini aku bisa jadi blogger tulen .. aminn ...
Tadi sore, waktu aku lagi searching di salah satu blog gitu, ga sengaja aku liat satu foto yang dimuat dalem salah satu blog. Sumpah, respon pertama aku waktu ngeliat foto itu kaget. lah kok bisa yah ?? hebat banget !! ..

Iya, foto itu adalah foto sebuah mobil L300 bertuliskan "MUSTIBISHA" dengan nomor polisi BE XXXX . Wah, itukan mobil yang suka bawain kopi tempat aku !!. Ga nyangka aku bisa liat mobil itu diinternet. padahalkan mobil itu trayeknya di pedalaman tanggamus. sumpah ga abis pikir ko sampe segitunya, siapa yang ambil gambar itu kira-kira ..

Tar siang coba searching ah .. sapa tau ada foto mamah ama papah aku juga diinternet. hehe
Malem ini masih kae biasa. kae malem2 kemaren. aku masih sibuk ama kerjaan yang ga jelas. yang ga tau bakal jadi apa nanti. tapi apapun alesanya aku harus terus berbuat. berharap masa datang akan lebih baik ..

cheers buat hari ini dan kemarin ...
Malem ini aku buat lagi satu blog. Huaaaa....!!! lumayan lah tampilanya .. ga jelek2 amat . oia, sebelumnya aku mo bilang buat temen aku hami "maafkan aku teman, jika blog kita templatenya sama". ga sengaja tadi ketemu yang ginian .. hehehehe...

oia, ni tu blog aku yang kesekian loh ... ga tau bakal jadi apa akhirnya ni blog ...terus-terusan buat tapi ujung2nya cuma jadi sampah. Ga kepake.. Tapi mudah-mudahan ini bisa jadi blog aku yang aktif terus sampe mampus.. aminnn .....
hehehe,,,